BLOG KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 5

 Blog remedial Pritest

Kimia Anorganik

DISUSUN OLEH :

SANDI (A1C118041)

DOSEN PENGAMPU :

Drs.Abu Bakar,M.Si

Asisten Dosen :

1.Putri Iga Noviyanti(RSA1C117002)

2.Misnawati(RSA1C117004)

3.Indah (RSA1C118005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

  Pada judul praktikum kita kali ini adalah pemurnian garam dapur.

  Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui prinsip pemurnian dan pengkristalan garam NaCl serta dapat mengkristalkan dan memeriksa garam dapur.

 Pada Landasan teori seperti yang kita ketahui pada perlakuan ini kita melakukan pemurnian garam dapur terlebih dahulu kita mengenal Apa itu garam dapur natrium klorida terdapat dalam air laut sekitar 3,8% air laut merah mengandung 23,2% dan natrium klorida diperkirakan bahwa didalam larutan Terdapat 4 * 10 ^ 15 menurut pendapat para ahli jarang yang umum diketahui dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan senyawa kimia yang bagian utamanya adalah natrium klorida dengan tiga cara yaitu penggabungan batuan garam dari sumur air garam garam hasil tambang berbeda-beda dalam komposisinya proses produksi garam di Indonesia pada umumnya dilakukan metode penguapan air laut dengan bantuan sinar matahari. 

  Pada pemurnian garam rekristalisasi yang kita gunakan adalah proses pemurnian suatu zat padat dan campuran atau pengaturan yang dilakukan dengan cara mengkristalkan nya yang mana kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai di mana kristalisasi ini dikategorikan sebagai salah satu proses pemindahan yang efisien jadi seperti halnya pada tujuan kita yakni untuk mengetahui prinsip pemurnian dan pengkristalan garam NaCl serta dapat mengkristalkan dan memeriksa garam dapur.

  Pada alat dan bahan,Dimana yang kami gunakan seperti halnya pada alat itu terdapat batang pengaduk botol semprot cawan penguap corong kaca 7,5 cm corong pisah 125 ml corong buchner gelas ukur 10 ml gelas ukur 100 ml kaki tiga kawat kata gelas kimia 250 ml labu dasar rata 500 ml di PT statif corong tabung reaksi neraca tatib ke-3 jari pipa kaca dan sumber labu serta selang plastik ini merupakan alat yang digunakan dalam praktikum ini kemudian bahan yang digunakan hanya tiga yakni garam dapur kotor aquades dan H2 so4 titik dimana pada perlakuan nya kami melakukan dilarutkan 18 gram garam dapur dalam 0,05 liter air.

Setelah itu yang mana setelah dilarutkan tersebut, kami mendapatkan hasilnya dari data pengamatan yakni larutan garam menjadi larutan jenuh. Kemudian pada perlakuan kedua disaring larutan garam tersebut dengan dasarnya larutan garam tersebut, hasil pengamatan yang kami dapatkan adalah terdapat endapan. Kemudian pada perlakuan ketiga dijenuhkan larutan hasil saringan dengan menambahkan zat HCL yang mana hasil pengamatan yang kami dapatkan adalah terdapat warna kuning pudar dan berembun juga terdapat endapan putih larutannya pun berwarna kuning.Pada perlakuan selanjutnya dibuat gas HCl dengan mereaksikannya dengan 10 gram Nacl kemudian ditambah dengan H2 so4 sebanyak 20 mili titik kemudian an-nasr lakuan selanjutnya disaring endapan yang terbentuk dengan corong buchner di mana hasil yang kami dapatkan yakni endapan dengan larutan terpisah dimana endapan nya itu Bah warna kristal putih dan larutannya berwarna kuning.Kemudian pada perlakuan Selanjutnya kami mencuci kristal tersebut dengan air dingin mencuci dengan kristal tersebut dengan air dingin. Tujuannya yakni untuk mendapatkan hasil yang lebih murni dari kristal garam tersebut sehingga hasil pengamatannya yakni kristal terbebas dari larutan kuning. Pada perlakuan selanjutnya dikeringkan dengan bunsen yang mana hasil pengamatan yang kami dapatkan yakni kristalnya menjadi kering dan setelah kristal tersebut menjadi kering kami melakukan perlakuannya terakhir yakni ditimbang seberapa banyak kristal yang didapatkan dari pemurnian garam tersebut dan didapatkan lah hasilnya 2,68 gram .

  Jadi dari praktikum ini dapat saya simpulkan bahwasannya dikatakan dari prinsip dalam pemurnian garam dapur dimana telah kita ketahui bahwasanya menggunakan metode rekristalisasi perlu kita ketahui bahwasanya metode rekristalisasi ini adalah metode yang digunakan untuk memurnikan zat sehingga menghasilkan zat yang murni seperti halnya pada praktikum kita yakni garam dapur NaCl di mana garam dapur tersebut memiliki pengotor atau mati kotor sehingga dari hasil data pengamatan yang didapatkan didapatkan laba maksudnya terdapat 2,68 gram garam yang ditimbang.