Jurnal 1 ‘’PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT’’

Jurnal Praktikum Kimia Organik II – Pembuatan 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

PERCOBAAN 1

‘’PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT’’




 

DISUSUN OLEH :

SANDI (A1C118041)


DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020




PERCOBAAN 1

I. JUDUL                  :  PEMBUATAN SENYAWA.   ORGANIK ASAM PIKRAT

II. HARI,TANGGAL  : jum'at, 09 oktober 2020

III. TUJUAN               :  

Adapun tujuan dari praktikum Ini ,

     1. Untuk mengetahui dan  memahami.                 salah satu reaksi subtitusi elekrofilik.               pada senyawa aromatic

       2. Untuk mengetahui dan memahami.                  sifat kearmatikan dari senyawa.                        aromatic yang tersubtitusi


IV.  LANDASAN TEORI

      Senyawa aromatic adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan sifat-sifat kimia dan benzene.Senyawa hidroakrbon aromatic bila mengalami reaksi,maka reaksi yang akan dijalaninya cenderunng merupakan reaksi subtitusi elektrofilik.Asam pikrat(2,4,6-trinitrofenol) merupakan adalah suatu turunan dari fenol.Reaksi pembentukan asam pikrat dari fenol tidak dapat diperoleh secara langsunng dari asam nitrat dengan fenol karena fenolterlalu sensitive terhadap reaksi oksidasi.Untuk memperoleh hasil baik,makadalam prosesnya fenol harus terlebih dahulu disulfonasi untuk pembentukan asam 2,4-disulfonat dan kemudian ditambahkan asam nitrat untuk reaksi campuran.Gugus asam sulfonat dapat melinduungi fenol dan oksidasi dari asam nitrat dan baru kemudian gugus-gugus asam tersebutakan pelan-pelan digantikan oleh gugus nitro.Hasil yang mungkin diperoleh melalui praktikum dilaboratorium sekitar 65%-70% ( Harizon,2011).

     Senyawa aromatic adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan sifat-sifat kimia dari benzene.Senyawa Hidrokarbon aromatic bila mengalami reaksi,maka reaksi yang akan dijalaninya cenderung merupakan reaksi subtitusi elektrofilik.

     Benzena yang merupakan salah satu senyawa aromatic yang memiliki rumus Molekul C6H6 dapat mengalami reaksi subtitusi,antara lain reaksi nitrasi menghasilkan nitrobenzene,reaksi sulfonasi dan Halogenasi yang masing-masing menghasilkan asam benzesulfonat dan seperti bromobenzena (Penuntun Praktikum KIMOR 2020).

     Fenol mempunyai sifat keasaman yang lebih besar dari pada air dan Alkohol.Data yang didapat menunjukan keasaman fenol kira-kira satu juta kali lebih asam dan pada alcohol.Kenyataanya.beberapa senyawa fenol bahkan mempunyai keasaman lebih bessar dari pada asam Karbokksilat.Fenol Bersifat lebih asam dari alcohol karena anion fenoksi distabilkan oleh adanya resonansi.Delokalisasi Muatan negative pada orto dan para suatu cincin aromatic menaikan kestabilan ion fenoksi relative terhadap fenol yang tidak terdisosiasi akibatnya Go Fenoksi lebih rendah (Riswiyanto,2009). 

     Metode penentuan kreatinin yang palin banyak digunakan adalah dengan reaksi jaffe.Reaksi Jaffe adalah reaksi antara kreatinin dan asam pikrat pada suasana basa untuk membentuk senyawa berwarna oranye-merah.Untuk membuat suasana basa biasanya digunakan natrium hidroksida.reaksi Jaffe pernah diaplikasikan oleh istanti dan wulandari dalam penentuan keratin menguakan sequential injection analysis (SIA) untuk mengatasi kelemahan Metode Batch.Pada kedua penelitian tersebut reagen yang berupa asam pikrat dan NAOH direaksikan terlebih dahulubmembentuka reagent Na-Pikrat.Dalam waktu yang lama,Pencampuran ini dapat mempercepat perusakan reagen sehinga reagen harus sering diganti baru.Hal ini akan Meningkatkan pengunaan jumlah reagen yang mempengaruhi tingkat kefektifan dan keefesienan dalam analisis (Rinda,2015)

     Dari Jurnal yang dikutip,beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis sianida yang melibatkan penggunaan instrument.Contohnya analisis sianida dengan spectrometer berdasarkan pembentukan warna dengan menggunakan asam pikrat,fenolflatein,reagen klorin-o-tolidin dan asam barbiburat-piridin dimana analisis sianida dengan pengukuran radioaktifitas dari isotope sianida tertentu (Pitoi,2015).

V.  ALAT DAN BAHAN

5.1 ALAT

-Labu dasar datar 1 liter

-Corong Buchner

-Corong 7 cm

-Balok kayu 10 x 10 x 3 cm2

-Gelas piala 200 ml

5.2  BAHAN

-8 Gram fenol

-10 ml sulfat pekat

-30 ml asam nitrat pekat


VI.  PROSEDUR KERJA

-Dilarutkan 8 gr fenol kedalam labu dasar datar berukuran 1 liter

-Ditambhakan  10 ml asam sulfat pekat  dikocok hingga timbul panas

-Panaskan labu ini diatas penangas air selama 30 menit

-Dinginan labu didalam air es

-Letakan labu datar ini diatas balok kayu dalam lemari es

-Ditambakan 30 ml asam nitrat pekat kemudian dikocok beberapa menit

-Didiamkan campuran tersebut (Jangan diganggu) (Biasanya segera terjadi reaksi dan uap coklat yang akan keluar dari dalam labu

-Dipanaskan campuran didalam labu tersebut ke penangas air selama kurang lebih 1,5 jam (Sambil dikocok)

-Bila pemanasan telah sempurna,maka ditambahkan 100 ml air kemudian didinginkan labu tersebut kedalam air Es

-Pada corong butcher,saring Kristal tersebut yang terbentuk 

-Diambilkan air untuk mencuci hasil tersebut agar terhilang asam-asam anorganiknya

-Diambil 90 ml asam etanol dan air guna untuk mengkristalkan kembali asam pikrat dengan perbandingan (1 : 2).

-Diuapkan 

-Didinginkan untuk mendapatkan Kristal asam pikrat yang bewarna

-Diperiksa titik lelehnya

-hasil


Sumber : https://youtu.be/eJNF8zGcthk

Permaslahan,

1.Mengapa pada saat praktikum tersebut, diperlukannya pemanasan kembali setelah direaksikannya dengan asam nitrat? 

2.Pada saat ditambakan 30 ml asam nitrat pekat kemudian dikocok beberapa menit kemudian didiamkan campuran tersebut menghasilkan reaksi dan uap coklat yang akan keluar dari dalam labu..Bagaimana apabila 30 ml larutan asam nitrat tersebut diubah menjadi 25ml atau lebih.. Apakah campuran tersebut tetap menghasilkan reaksi dan uap coklat atau tidak. Berikan penjelasannya

3.Apa yang terjadi jika tidak dilakukan penambahan asam sulfat pekat pada pembuatan asam pikrat? 

Komentar

  1. Halo sandi
    Saya Dewi Mariana Elisabeth Lubis Nim A1C118029 ingin menjawab permasalahan sandi nomor 3
    Menurut saya jika tidak di lakukan penambahan asam sulfat pekat pada pembuatan asam pikrat ini, maka fenol tidak akan terlindungi dari oksidasi sehingga tidak terbentuknya asam pikrat. Seperti yang telah di katakan pada blog sandi bahwa fenol ini sangat sensitive terhadap reaksi oksidasi
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Haii Sandi
    Saya Khusnul Khotimah (039) akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Menurut saya adanya timbul uap berwarna coklat ini dikarenakan adanya reaksi yang terjadi saat asam nitrat direaksikan dengan fenol dan asam sulfat sebagai katalis. Nah jika volume asam nitrat ini dikurangi seperti menjadi 25 ml. Menurut saya uap yang terdapat dalam labu disini tetap berwarna namun disini tidak terlalu banyak uap yg dikeluarkan karena adanya pengurangan volume asam nitrat tadi.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum. Saya Wafiqah Alvia (A1C118047) akan menjawab permasalahan no.1 Diperlukannya pemanasan adalah untuk menetralkan karena telah tercampur dengan asam nitrat dimana telah mengeluarkan asap, dan akhirnya di netralkan dan didinginkan. Jadi akan membentuk hasil yang diinginkan yaitu asam pikrat. Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN UJI KARBOHIDRAT

LAPORAN KENCUR

JURNAL UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN.